PKS Apresiasi Presiden Prabowo atas Perjuangan Palestina di PBB

foto/istimewa

sekilas.co – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas upayanya menyuarakan dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina dalam Debat Umum di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar di New York, Amerika Serikat.

“PKS menghargai peran aktif Presiden Prabowo dalam menunaikan amanat konstitusi di forum internasional, memperjuangkan anti-penjajahan, kemanusiaan, dan perdamaian dunia,” ujar Presiden PKS, Almuzzammil Yusuf, saat menutup Munas VI PKS di Jakarta, Senin.

Baca juga:

Almuzzammil menekankan apresiasinya ketika Presiden Prabowo menegaskan kembali dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.

“Terlebih, saat menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB ke-80, Pak Prabowo menunjukkan dukungan dan konsistensi sikapnya terkait kemerdekaan Palestina serta upaya menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza,” katanya.

Selain itu, Almuzzammil juga memuji kesiapan Presiden Prabowo untuk mengerahkan 20 ribu personel, atau bahkan lebih, sebagai penjaga perdamaian di berbagai titik konflik, termasuk Gaza, Palestina.

“Pak Prabowo menyatakan kesiapannya menurunkan 20 ribu putra-putri terbaik bangsa Indonesia. Hal ini sungguh mewakili aspirasi para kader PKS di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Sebelumnya, pada Selasa (23/9) siang waktu setempat, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya yang berjudul “Seruan Indonesia untuk Harapan” dalam sesi Debat Umum di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara untuk penyelesaian konflik di Gaza, sekaligus menegaskan bahwa Palestina harus merdeka.

Menurutnya, perdamaian sejati hanya bisa tercapai apabila hak-hak Palestina diakui dan keamanan Israel dijamin oleh komunitas internasional.

“Saya ingin menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia terhadap Solusi Dua Negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui dan menjamin keselamatan serta keamanan Israel. Hanya dengan demikian kita dapat mewujudkan perdamaian sejati: perdamaian tanpa kebencian, perdamaian tanpa kecurigaan. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara ini,” kata Presiden Prabowo.

Mengenai penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel yang disampaikan di penghujung pidatonya, Presiden Prabowo menekankan bahwa kedua keturunan Ibrahim harus hidup dalam rekonsiliasi, damai, dan harmonis.

“Dua keturunan Ibrahim harus hidup dalam rekonsiliasi, kedamaian, dan harmoni. Arab, Yahudi, Muslim, Kristen, Hindu, Buddha semua agama. Kita harus hidup sebagai satu keluarga manusia,” ucapnya.

Presiden menilai perdamaian bagi seluruh umat manusia merupakan sebuah keniscayaan.

Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk berperan dalam mewujudkan visi perdamaian dunia tersebut.

Kehadiran Presiden Prabowo secara langsung di Markas PBB pada Sidang Ke-80 Majelis Umum PBB ini menjadi penampilan pertama kepala negara Indonesia dalam forum tahunan tersebut setelah absen selama 10 tahun.

Artikel Terkait