India Siap Beri Bimbingan Teknis Program Makan Bergizi Gratis untuk Indonesia

foto/istimewa

sekilas.co – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa India akan memberikan bimbingan teknis terkait program makan bergizi gratis di Indonesia guna meningkatkan kualitas pelaksanaannya.
Dadan menjelaskan, sebelum program makan bergizi gratis dimulai, BGN telah melakukan kunjungan ke India untuk mempelajari role model pelaksanaan program makan gratis yang telah diterapkan di negara tersebut.

“Saya kira bimbingan teknis dari India nantinya akan membantu meningkatkan kualitas pelayanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia,” ujar Dadan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 30 Oktober 2025.

Baca juga:

Dadan menjelaskan bahwa kerja sama dengan India akan difokuskan pada aspek pengawasan, peningkatan kualitas layanan, serta pengembangan institusi.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 29 Oktober 2025. Rapat tersebut membahas perkembangan pelaksanaan program prioritas nasional di berbagai bidang, sekaligus menjadi forum bagi Presiden untuk memantau secara langsung capaian dan progres dari program yang tengah berjalan.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) juga melaporkan kepada Presiden mengenai perkembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dadan menyampaikan bahwa hingga saat ini tercatat sebanyak 13.514 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.

“Alhamdulillah, hari ini kami sudah laporkan bahwa ada 13.514 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan, serta berpotensi melayani 39,5 juta penerima manfaat. Insyaallah, akhir bulan ini kita sudah bisa melayani hingga 40 juta,” ujarnya.

Sementara itu, untuk penyerapan anggaran program MBG, Dadan menjelaskan bahwa realisasinya telah mencapai setengah dari total anggaran yang dialokasikan.
“Hari ini penyerapan program makan bergizi sudah mencapai Rp35,6 triliun, atau sekitar 50,1 persen,” lanjutnya.

Kepala BGN juga menyampaikan optimisme terhadap pencapaian target penerima manfaat hingga akhir tahun.
“Kita terus kejar target sampai akhir tahun. Mudah-mudahan 82,9 juta penerima manfaat bisa kita layani di akhir tahun,” katanya.

Optimisme tersebut didasari oleh pelaksanaan program MBG di lapangan yang menunjukkan tren positif, di antaranya peningkatan jumlah SPPG yang terus bertambah setiap hari.
Menurut Dadan, saat ini pemerintah mampu membentuk sekitar 200 SPPG baru setiap hari, yang berpotensi melayani hingga 600 ribu penerima manfaat tambahan setiap hari.

“Kami akan terus mengejar target itu di dua bulan terakhir agar bisa mencapai 82,9 juta. Pak Presiden akan mengapresiasi capaian tersebut, meskipun jika misalnya 75 juta penerima manfaat yang berhasil dicapai, itu tetap akan dimaklumi,” pungkasnya.

Artikel Terkait