sekilas.co – KEPALA Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebutkan bahwa anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Papua mencapai tiga kali lipat dibandingkan anggaran MBG di Pulau Jawa.
Pernyataan tersebut disampaikan Dadan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bersama para kepala daerah se-Papua di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 16 Desember 2025. Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa program pemerintah pusat, khususnya Makan Bergizi Gratis, akan dijalankan di Papua. Prabowo juga menanyakan perkembangan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut.
“Dengan jumlah penerima manfaat sekitar 750 ribu orang, dana yang akan dialokasikan ke Papua nilainya tiga kali lipat dibandingkan di Jawa,” ujar Dadan di Istana Negara.
Ia menjelaskan, untuk jumlah penerima manfaat yang sama di Pulau Jawa, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 7,5 triliun. Sementara itu, program Makan Bergizi Gratis di Papua dengan jumlah penerima yang setara akan memperoleh anggaran sekitar Rp 25 triliun. Penyesuaian tersebut dilakukan berdasarkan indeks kemahalan di Papua.
Dadan menambahkan, Badan Gizi Nasional menargetkan pembangunan sebanyak 2.500 SPPG di seluruh wilayah Papua dengan total penerima manfaat sekitar 750 ribu orang.
Saat ini, lanjut Dadan, telah terbentuk 179 SPPG yang tersebar di berbagai provinsi, yakni 65 SPPG di Provinsi Papua, 42 di Papua Barat, 8 di Papua Selatan, 30 di Papua Tengah, 5 di Papua Pegunungan, serta 28 di Papua Barat Daya. “Insya Allah, Pak, pada bulan Maret seluruh target 2.500 SPPG bisa selesai,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 275 investor yang menyatakan minat untuk membangun SPPG dan telah mendaftarkan diri melalui pemerintah daerah. Dadan memperkirakan jumlah investor yang terlibat akan mencapai sekitar 300 pihak.
Presiden Prabowo, di sisi lain, memahami bahwa tantangan kondisi geografis dan fisik di Papua tidaklah mudah. Oleh karena itu, ia menetapkan tenggat waktu paling lambat 17 Agustus 2025 agar seluruh target 2.500 SPPG di Papua sudah berdiri dan beroperasi.
“Anda sebagai Kepala BGN punya rencana Maret, itu sangat bagus. Namun kita berharap pada 17 Agustus seluruh SPPG di Papua sudah bekerja dan sudah berproduksi,” ujar Prabowo.





