Sekilas.co – Perbedaan dasar penanggalan Masehi dan Hijriah membuat awal bulan pada keduanya tidak selalu sama. Kalender Masehi disusun berdasarkan peredaran Matahari, sementara kalender Hijriah mengikuti siklus Bulan.
Dalam aktivitas sehari-hari, masyarakat Indonesia umumnya memakai kalender Masehi karena seluruh agenda nasional maupun internasional merujuk kepadanya. Meski demikian, kalender Hijriah tetap sangat dibutuhkan, mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan melaksanakan berbagai ibadah berdasar tanggal Hijriah, seperti Idulfitri, puasa sunnah Ayyamul Bidh, hingga ibadah kurban.
Oleh sebab itu, penting bagi umat muslim untuk mengetahui konversi tanggal Hijriah setiap hari. Lalu, seperti apa tanggal Hijriah untuk Sabtu, 29 November 2025? Berikut perhitungan yang dikeluarkan oleh pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), serta Muhammadiyah.
Kalender Hijriah 29 November 2025
Versi Pemerintah
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Kementerian Agama, 1 Jumadil Akhir 1447 H jatuh pada Sabtu, 29 November 2025. Pemerintah menetapkan bulan keenam kalender Hijriah ini berlangsung 29 hari dan akan berganti menjadi Rajab pada 21 Desember 2025. Kalender disusun dengan metode hisab.
Dengan acuan tersebut, Sabtu, 29 November 2025 dikonversi menjadi 8 Jumadil Akhir 1447 H.
Versi Nahdlatul Ulama (NU)
Lembaga Falakiyah PBNU melalui surat Pengumuman Nomor 106/PB.08/A.II.11.13/13/11/2025 menetapkan 1 Jumadil Akhir 1447 H juga bertepatan dengan Sabtu, 29 November 2025. Keputusan ini diambil melalui metode istikmal, yaitu menggenapkan umur bulan sebelumnya menjadi 30 hari karena hilal tidak terlihat di seluruh wilayah Indonesia.
Almanak 2025 NU Bojonegoro pun memuat informasi yang sama. Maka bagi Nahdlatul Ulama, tanggal 29 November 2025 adalah 8 Jumadil Akhir 1447 H.
Versi Muhammadiyah
Sejak 1447 H, Muhammadiyah resmi menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) agar penanggalan Islam berlaku seragam di seluruh dunia. Berdasarkan KHGT, 1 Jumadil Akhir 1447 H jatuh pada Jumat, 21 November 2025, sehingga lebih awal satu hari dibanding pemerintah dan NU.
Karena itu, Muhammadiyah menetapkan 29 November 2025 sebagai 10 Jumadil Akhir 1447 H.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah tiga hari di pertengahan bulan Hijriah, yakni pada tanggal 13, 14, dan 15, ketika bulan tampak terang bersinar. Terdapat hadits yang menjadi dasar penetapannya:
Rasulullah SAW memerintahkan kami berpuasa tiga hari setiap bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15. (HR. An-Nasa’i, Ahmad, At-Tirmidzi)
Namun Rasulullah SAW juga mencontohkan kelonggaran untuk menjalankannya pada tiga hari apa saja dalam sebulan:
Beliau tidak mempermasalahkan tanggal berapa puasa tersebut dilakukan. (HR. Muslim)
Waktu Pelaksanaan Ayyamul Bidh Jumadil Akhir 1447 H
Berdasarkan perhitungan pemerintah dan NU:
-
Kamis, 4 Desember 2025 — 13 Jumadil Akhir 1447 H
-
Jumat, 5 Desember 2025 — 14 Jumadil Akhir 1447 H
-
Sabtu, 6 Desember 2025 — 15 Jumadil Akhir 1447 H
Bagi yang mengikuti KHGT Muhammadiyah:
-
Rabu, 3 Desember 2025 — 13 Jumadil Akhir 1447 H
-
Kamis, 4 Desember 2025 — 14 Jumadil Akhir 1447 H
-
Jumat, 5 Desember 2025 — 15 Jumadil Akhir 1447 H
Demikian informasi mengenai kalender Hijriah Sabtu, 29 November 2025 beserta jadwal puasa Ayyamul Bidh. Semoga membantu dalam mempersiapkan ibadah terbaik setiap bulan.





