Pelaksanaan TKA, menurut Mu’ti, diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para murid. Ia mengatakan TKA bermanfaat bagi siswa, khususnya yang kini menempuh pendidikan di tingkat SLTA, dalam mempersiapkan diri untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Tahun ini, jumlah pendaftar TKA jenjang SMA mencapai lebih dari 3,5 juta peserta, atau sekitar 85 persen dari total sasaran nasional. Tes ini akan menjadi salah satu basis data untuk pemetaan kemampuan akademik peserta didik di tingkat nasional.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Toni Toharudin menekankan bahwa TKA bukan sekadar ujian, melainkan bagian penting dari sistem evaluasi pendidikan nasional. “Data hasil TKA nantinya akan menjadi bukti berbasis fakta (evidence-based) yang penting untuk menyusun kebijakan dan memastikan setiap anak Indonesia memperoleh kesempatan yang adil untuk berkembang sesuai potensinya,” kata Toni.
Kemendikdasmen juga memastikan TKA tahun ini ramah bagi peserta disabilitas, dengan menyediakan fasilitas seperti screen reader untuk peserta tunanetra, soal tanpa grafik, serta penyesuaian tata letak dan navigasi aplikasi agar lebih mudah digunakan. Pemerintah juga menyiapkan jadwal susulan bagi siswa dengan kondisi khusus, misalnya yang sedang mengikuti PKL, pertukaran pelajar, atau kompetisi tingkat nasional maupun internasional.
“Tidak ada satu pun peserta didik yang boleh tertinggal karena kendala administratif atau teknis. Setiap anak harus mendapat kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuannya,” ujar Toni.
Dengan pelaksanaan TKA yang inklusif dan adaptif, Kemendikdasmen berharap ujian ini dapat menjadi bagian dari upaya memperkuat mutu pembelajaran nasional secara sehat, jujur, dan menyenangkan bagi murid.
Pelaksanaan TKA untuk jenjang SMA/SMK sederajat dijadwalkan pada November 2025, dengan gelombang utama pada 3-6 November 2025 dan untuk Paket C/PKPPS Ulya pada 8-9 November 2025. Sementara itu, TKA untuk jenjang SD dan SMP direncanakan pada Maret atau April 2026.
Sebelumnya, Kemendikdasmen melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan telah menggelar rapat koordinasi yang diikuti kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, serta unit pelaksana teknis di seluruh Indonesia. Rapat tersebut diselenggarakan pada Jumat, 24 Oktober 2025, di Jakarta, dengan tujuan memastikan kesiapan teknis pelaksanaan TKA yang akan berlangsung pada November mendatang.