Sekilas.co – Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali, akhirnya mengungkap kisah awal dirinya memutuskan bergabung dengan partai yang kini dipimpin oleh Ketua Umum Kaesang Pangarep.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu tak menampik bahwa ada peran Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dalam langkah politik barunya tersebut.
Hal itu disampaikan Ahmad Ali dalam sesi wawancara khusus bersama Tribunnews di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, pada Rabu (8/10/2025).
Ia menuturkan, kedekatannya dengan Jokowi sudah terjalin lama dan menjadi salah satu alasan yang membuatnya tertarik untuk ikut berjuang bersama PSI.
“Saya memang tertantang dan tertarik ketika Pak Jokowi saat itu mengajak saya untuk mendampingi Mas Kaesang,” ungkap Ahmad Ali.
“Hubungan saya dengan Pak Jokowi sejak 2013 sangat baik. Tapi sebenarnya saya ini orang yang tidak nyaman berada di depan. Jadi saya bilang ke beliau, saya lebih nyaman, ‘bersama Bapak saja deh’,” sambungnya.
Bantah Isu Dibajak dari NasDem
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Ali membantah keras tudingan yang menyebut dirinya dibajak oleh PSI dari Partai NasDem.
Ia menegaskan, keputusannya bergabung ke PSI merupakan pilihan pribadi, bukan hasil bujuk rayu ataupun manuver politik pihak lain.
“Jadi, tapi bukan dibajak loh, bukan dibajak,” tegasnya dengan nada serius.
Ahmad Ali menambahkan bahwa hubungannya dengan Partai NasDem masih terjalin dengan baik, termasuk dengan Ketua Umum Surya Paloh.
Meski begitu, ia mengakui sudah cukup lama tidak berkomunikasi langsung dengan Surya Paloh setelah tidak lagi menjabat posisi strategis di partai tersebut.
“Dulu saya wakil ketua umum yang dipuja-puji, tapi tiba-tiba dinonaktifkan, tidak diberi jabatan apa-apa. Pasti ada masalah. Tapi apakah setiap masalah di partai harus kita umbar keluar? Tentu tidak,” ujarnya diplomatis.
Fokus Besarkan PSI dan Tatap Pemilu 2029
Ahmad Ali menegaskan bahwa dirinya tidak ingin lagi mengungkit persoalan internal yang sempat terjadi di NasDem.
Baginya, masa lalu cukup dijadikan pelajaran, sementara kini ia ingin fokus membesarkan PSI bersama Kaesang dan jajaran kepengurusan yang baru.
Ia menyebut PSI memiliki visi politik yang segar dan realistis, terutama dalam menarik minat generasi muda yang ingin terlibat aktif dalam dunia politik nasional.
Selain itu, ia juga menegaskan PSI sedang mempersiapkan langkah-langkah strategis menghadapi Pemilu 2029.
“Saya sekarang fokus di PSI, bagaimana membangun struktur partai dan menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2029. Itu prioritas saya,” ujar Ahmad Ali.
Isyaratkan Ada Sosok ‘J’ yang Bakal Gabung PSI
Menariknya, dalam akhir wawancara, Ahmad Ali juga sempat menyinggung tentang kemungkinan hadirnya sosok berinisial “J” yang akan segera bergabung dengan PSI.
Meski belum mau menyebutkan nama secara langsung, pernyataan itu menimbulkan spekulasi publik mengenai siapa figur yang dimaksud.
Ia hanya menyebut, figur tersebut adalah tokoh yang cukup dikenal di kancah politik nasional dan diyakini akan memperkuat posisi PSI menjelang kontestasi politik mendatang.





