Sekilas.co – Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar rapat tertutup dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/10/2025) pagi.
Rapat yang berlangsung di Ruang Komisi IX itu dihadiri langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor, serta sejumlah pejabat eselon I Kemnaker. Agenda utama pertemuan tersebut adalah membahas rencana kerja dan anggaran (RKA) Kemnaker untuk tahun anggaran 2026, yang menjadi bagian dari siklus penyusunan anggaran nasional.
“Agenda rapat hari ini adalah pembahasan dan persetujuan RKA Kemnaker Tahun Anggaran 2026,” kata Wamenaker Afriansyah Noor kepada wartawan usai rapat, Rabu (8/10/2025). Ia menjelaskan, rapat juga menyoroti pagu indikatif yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan untuk Kemnaker pada tahun mendatang.
“(Rapat ini) membahas pagu yang sudah ditetapkan oleh Kemenkeu,” tambahnya.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago membenarkan bahwa rapat tertutup tersebut tidak hanya berfokus pada anggaran, tetapi juga menyentuh isu program magang nasional yang tengah digagas pemerintah.
“Soal rapat anggaran, iya benar. Selain itu juga dibahas program magang nasional yang menjadi bagian dari prioritas pemerintah,” ujar Irma saat dikonfirmasi terpisah.
Baik pihak Kemnaker maupun anggota Komisi IX belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan rapat dilakukan secara tertutup. Namun, agenda pembahasan disebut bersifat teknis dan strategis, menyangkut kebijakan ketenagakerjaan dan penggunaan anggaran tahun depan.
Program Magang Nasional Siap Diluncurkan 15 Oktober 2025
Sebagai tindak lanjut dari pembahasan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan meluncurkan program magang nasional bagi lulusan baru pada Rabu (15/10/2025) mendatang. Program ini merupakan bagian dari delapan paket kebijakan ekonomi 2025 yang dirancang untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja muda Indonesia.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, program magang ini akan memberikan insentif kepada peserta sebesar Rp3,3 juta per bulan selama enam bulan masa magang, yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah.
Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi lulusan baru untuk memperoleh pengalaman kerja nyata dan meningkatkan keterampilan mereka sebelum terjun ke dunia industri.
Dengan pembahasan anggaran dan sinkronisasi program magang nasional di tingkat Komisi IX DPR, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat kualitas tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja produktif bagi generasi muda Indonesia.





